Lodovico Ferrari (1522 – 1565)

Riwayat
Lodovico Ferrari adalah anak muda yang cerdas. Lahir di Bologna, dan menjadi pelayan di rumah Cardano saat berusia empat belas tahun. Menengarai kecerdasan anak ini, Cardano mengangkat Ferrari menjadi asisten yang membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya. Lama kelamaan, Cardano menyadari bakat dan kecerdasan anak ini sehingga memutuskan untuk mengajari matematika. Ferrari membalas budi dengan membantu Cardano menyiapkan manuskrip, bahkan ketika Cardano meletakkan jabatan di Yayasan Piatti di Milan dan memutuskan untuk bekerja sendiri pada tahun 1540, Ferrari dapat mengalahkan kandidat-kandidat lain dan pada umur delapan belas tahun menjadi pengajar geometri, menggantikan posisi Cardano.

Tartaglia marah
Bersama Cardano melakukan perjalanan untuk meminta rumus penyelesaian persamaan kubik kepada Tartaglia, namun ditolak mentak. Ferrari menemukan solusi untuk persamaan quartik (pangkat empat) pada tahun 1540, namun karena rumus solusi untuk persamaan kubik masih belum dipublikasikan, maka rumus itu tidak dapat diterbitkan pula, tanpa melanggar sumpah Cardano kepada Tartaglia. Mereka berdua memutuskan untuk pergi ke Bologna guna menemui [Hannibal della] Nave. Penjelasan Nave, dengan mengacu kepada buku catatan terakhir del Ferro, mampu memuaskan keinginan mereka untuk menyelesaikan persamaan kubik, sekaligus membuktikan bahwa Tartaglia bukan orang pertama yang mampu membuat solusi persamaan kubik. Cardano menerbitkan solusi persamaan kubik bersama dengan solusi persamaan quartik (pangkat empat) temuan Ferrari dalam bukunya yang terkenal Ars Magna pada tahun 1545. Penerbitan buku ini membuktikan bahwa bukan Tartaglia saja yang mampu membuktikan persamaan kubik tanpa melanggar sumpah. Tartaglia marah dan mengirim surat kepada Cardano berisi tantangan untuk melakukan debat di muka umum. Tartaglia, dalam hal ini, tidak mengenal dan tidak mengetahui peran dan kehebatan Ferrari karena bagi Tartaglia kemenangan dianggapnya sudah di tangan.

Kemenangan Ferrari
Tidak ada balasan surat dari Cardano, Tartaglia mengirim surat kepada Ferrari agar mau membujuk Cardano untuk berdebat di muka umum. Keduanya terus berkirim surat, namun tidak ada hasilnya. Isi surat akhirnya hanyalah hinaan dan pelecehan tanpa upaya penyelesaian konflik. Tanpa disangka, Tartaglia menerima undangan untuk mengajar di kampung halamannya, Brescia. Untuk memberikan impresi bahwa dia orang yang tepat untuk jabatan itu, Tartaglia bersedia pergi ke Milan untuk bertanding dengan Ferrari. Agustus 1548, kontes yang mendapat perhatian seluruh Italia, digelar. Tempat pertandingan di halaman gereja milik Frati Zoccolanti. Masyarakat Milan mengganggap peristiwa ini layaknya – pertandingan sepak bola antara Inter dan Milan, peristiwa besar. Gubernur Milan saat itu, Don Ferrante di Gonzaga, menyediakan diri menjadi jurinya. Ferrari datang dengan keyakinan tinggi akan menang, meski pengalaman masih minim, mengajak para teman-temannya untuk menjadi pendukung. Tartaglia yang yakin menang dengan pengalamannya. Kontes dimulai. Hari pertama kontes ditutup, namun segala sesuatunya tidak selancar yang diharapkan Tartaglia. Kesempatan Ferrari menyampaikan kritik selalu berusaha dibatasi oleh Tartaglia guna menutupi ketidakmampuannya. Pemahaman persamaan kubik dan quartik Ferrari, ternyata di luar dugaan Tartaglia. Malam itu, secara diam-diam, Tartaglia pergi meninggalkan Milan tanpa menyelesaikan kontes. Kemenangan ini membuat nama Ferrari membumbung tinggi dan mendapat banyak tawaran mengajar, termasuk tawaran raja agar Ferrari menjadi guru pribadi anaknya.
Keuangan Ferrari serta merta membaik karena hadiah dan memperoleh keringanan pajak dari gubernur Milan. Mengabdikan dirinya untuk gereja, pensiun di usia muda dan sangat kaya. Pulang ke Bologna, dan diangkat menjadi profesor dan mengajar matematika pada tahun 1565. Tidak lama kemudian Ferrari meninggal, diracun oleh arsenik, yang tidak lain didalangi oleh saudarinya sendiri.
Sumbangsih
Meskipun namanya kalah pamor dengan nama Cardano, namun kemenangan kontes melawan Tartaglia memberi ketenaran baginya. Penemuannya rumus untuk solusi persamaan quartik (pangkat empat) – lanjutan dari persamaan kubik - meskipun bukan tercantum pada karyanya sendiri tapi pada karya Cardano dapat memberi sumbangsih tersendiri bagi perkembangan matematika.


sumber : http://www.mate-mati-kaku.com/matematikawan/lodovicoFerrari.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket

Popular Posts