Fungsi

Kata fungsi dalam matematika lazim digunakan. Lingkaran, sebagi contoh, digambarkan lewat fungsi x² + y² = r², dimana r adalah jari-jari lingkaran. Fungsi dengan satu peubah (variable) dapat ditulis sebegai f(x) yang diartikan “nilai dari fungsi, f untuk x). Apabila ada beberapa peubah ditulis dengan f(x,y,z,…). Berbicara tentang fungsi dikenal peubah gayut (dependent variable) dan peubah tak-gayut (independent variable).

y = x + 1 atau f(y) = x + 1

Apabila x peubah tak-gayut:

x = y + 1 atau f(y) = y + 1, dimana x atau f(y) adalah peubah dan y peubah tak-gayut

Kisah
Istilah fungsi berasal dari bahasa Latin functio. Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1692 dalam artikel pada Acta Eruditorem yang digunakan untuk memudahkan berbagai operasi dalam garis lurus. Artikel dengan nama samaran namun secara samar menunjuk kepada Leibniz, matematikawan Jerman, karena pada tahun 1694, dia mengemukakan makna yang lebih mendalam terhadap istilah “fungsi.”
Euler memberi difinisi fungsi sebagai kuantitas peubah yang bergantung (gayut) terhadap kuantitas lainnya, mirip dengan difinisi yang masih berlaku sampai saat ini. Fourier menguji difinisi ini lewat karyanya tentang panas (1822), dimana Fourier mengenalkan derek sinus dan deret cosinus sebagai bentuk fungsi. Hal ini ternyata memperluas cakupan dari difinisi tentang fungsi.
Perluasan difinisi tentang fungsi ini kemudian diformulasikan kembali oleh Dirichlet pada tahun 1837 yang menyebut bahwa fungsi adalah nilai-nilai spesifik peubah gayut untuk semua nilai-nilai peubah tak-gayut yang memenuhinya.

Contoh:
Harga sebungkus kecil Chitato Rp. 850,- dapat ditulis sebagai f(x) = 850x.
Beli 2 Chitato (x = 2) perlu membayar Rp. 1.700,- dan seterusnya.



sumber : http://www.mate-mati-kaku.com/asalAsalan/Fungsi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket

Popular Posts